Semarang-Pada Tahun 2023, Kementerian Kesehatan dalam hal ini Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) akan melaksanakan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang merupakan kegiatan berkala lima tahunan yang telah dimulai sejak tahun 2007 (Riset Kesehatan Dasar – Riskesdas). SKI bertujuan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, mengukur capaian target indikator RPJMN, Renstra, dan SDGs, antara lain status kesehatan, status gizi, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, dan berbagai aspek pelayanan kesehatan. Data dasar yang dihasilkan akan menggambarkan berbagai indikator kesehatan tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota sebagai dasar penyusunan RPJMN 2025-2029 serta dapat pula digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan di daerah.
Survei akan dilaksanakan pada 30 provinsi, 514 kabupaten/kota di Indonesia. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan darah. SKI 2023 menggunakan kerangka sampel Sensus Penduduk 2020 dengan jumlah sampel SKI 2023 sebesar 345.000 rumah tangga (Ruta) dari 34.500 blok sensus (BS) dengan masing-masing 10 Ruta di setiap BS dan penambahan 7-9 ruta balita per BS untuk memenuhi minimal sampel status gizi balita keterwakilan kab/kota.
Di Provinsi Jawa Tengah survei akan dilaksanakan di 35 kabupaten/kota dengan jumlah total sampel sebanyak 26.380 dari 2.630 BS (2.378 BS Kesmas dan 260 BS Biomedis). Jumlah Ruta balita sebanyak 18.466. Pengumpulan data akan dilakukan oleh tim enumerator sebanyak 219 tim dan total enumerator sebanyak 876 orang. SKI 2023 akan mengumpulkan data kesehatan masyarakat termasuk status gizi, data biomedis serta gigi dan mulut. Pada SKI 2023 terdapat penambahan sampel yang cukup besar dibanding survei kesehatan sebelumnya. Penambahan sampel tersebut dimaksudkan untuk menjaga validitas data yang dihasilkan, terutama untuk status gizi balita. Dalam pelaksanaan SKI, pengumpulan data dilakukan tidak hanya wawancara, namun ada pengukuran antropometri, pengambilan darah, pemeriksaan gigi dan mulut.
Sebagai salah satu tahapan persiapan SKI 2023 di Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan Workshop Enumerator SKI 2023 selama 9 hari sejak tanggal 31 Juli s.d 8 Agustus 2023 yang diikuti oleh 876 enumerator terpilih yang akan melaksanakan pengumpulan data di lapangan dan tim manajemen baik provinsi maupun kabupaten/kota. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid (3 hari daring, 6 hari luring). Pelaksanaan secara luring di 6 hotel di wilayah Kota Semarang yaitu Hotel Horison NJ, Hotel Horison Nindya, Hotel Candi Indah, Hotel Noorman, Hotel Plaza, dan Hotel Haka.
Kegiatan ini bertujuan agar seluruh pihak yang terlibat dalam SKI memahami konsep dasar SKI meliputi tujuan, manfaat, pelaksanaan kegiatan, jadwal, dan lain-lain yang terkait. Tujuan kedua adalah agar tim SKI memahami tugas dan tanggungjawab masing-masing dalam SKI. Dan yang terpenting enumerator mempunyai ketrampilan dalam pengumpulan data baik melalui wawancara maupun pengukuran terhadap responden baik teknis maupun social skill. Dengan manajemen yang baik dan ketrampilan dalam pengumpulan data diharapkan memperoleh output data yang valid yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan yang tepat, untuk Indonesia lebih sehat, sebagaimana tagline SKI 2023 : “Data Akurat, Kebijakan Tepat”.
(mik-08/08)



